Maksud Hadits “Masjidku adalah masjid yang terakhir”

allahOleh: CT

“Maka sesungguhnya Aku adalah akhir para Nabi dan sesungguhnya masjidku adalah masjid yang terakhir” (Shahih Muslim, Juz 4, Kitab Al-Hajj,  Hadits No. 507)

Orang-orang yang beraliran sesat memutarbalikkan arti hadits ini dengan mengatakan “Jika istilah akhir disini diartikan dengan “tidak ada lagi nabi sesudahnya”, maka apakah kita tidak boleh mendirikan masjid lagi sesudah masjid Nabi yang ada di Madinah itu?

Jadi Akhirul anbiya’ dalam hadits ini artinya sama dengan kata Akhir yang ada pada akhirul masajid yakni bukan tidak ada masjid lagi sesudahnya. Sebab jika diartikan demikian berarti tidak dibenarkan bagi umat Muhammad mendrikan masjid.

Didalam mengemukakan argumen mereka (aliran sesat) sangat menyimpang.  Mereka mencari alasan atau hujjah akal yang tidak ada hubungannya dengan pengertian yang dimaksud oleh ayat-ayat Al-Qur’an ataupun hadits.  Padahal arti dan maksud hadits tsb bahwa Nabi Muhammad SAW adalah akhir para nabi/seluruh nabi, yang sesudah beliau tidak akan datang lagi nabi baru. Dan Masjid di Madinah tsb itu adalah yang paling akhir dari semua masjid yang dibangun oleh seorang nabi, karena beliau adalah nabi yang datang paling akhir dari semua nabi.

3 Tanggapan

  1. thanks banged infonya 🙂 sangat bermanfaat

  2. thanks infonya.
    Berarti jika ada seseorang yang mengaku nabi lantas membangun sebuah masjid bisa dipastikan dia adalah nabi palsu.

  3. سْمِ اللهِ الرَّحْمـٰنِ الرَّحِيمِ
    Assalamu’alaikum,
    http://www.ahmadiyya.de/ mengucapkan:
    EID MUBARAK 1 SYAWAL 1431H
    MAAF LAHIR BATIN
    Wassalam.

Tinggalkan Balasan ke bambang Batalkan balasan